SHAYKH AHMED SAAD

 
syakh_profpic.jpg
 





Shaykh Ahmed Mohamed Saad Al-Maliki Al-Azhari Al-Hasani dilahirkan dalam keluarga ulama yang garis keturunannya kembali ke Nabi ﷺ melalui cucunya Al-Hasan bin Ali (radia Allahu anhu) di Mesir utara. Mengikuti tradisi keluarga, Shaykh Saad menyelesaikan hafalan Al-Qur'an pada usia sepuluh tahun dalam bimbingan ayahnya dan mempelajari ilmu-ilmu dasar Arab dan Islam dengan fokus pada ilmu-ilmu bahasa Arab ('Ulum Al-'Arabiyyah) sebelum mendaftar ke sistem sekolah Al-Azhar tempat beliau belajar dari tahun 1988 hingga 2004 lulus dengan gelar B.A. Honours in Islamic Studies in English dan menyelesaikan tahun-tahun kuliah pasca sarjana. Shaykh Saad menyampaikan Khutbah pertamanya pada usia 15 tahun, memimpin sholat pertamanya pada usia 13 tahun dan semenjak itu, beliau terlibat dalam pekerjaan Da’wah dan menyebarkan pengetahuan Islam tradisional. Shaykh Saad adalah tamu kementerian Haji di antara delegasi yang dipilih dari 10 mahasiswa Mesir pada tahun 2000. Selama kunjungan, beliau melakukan Haji bersama dengan mahasiswa terpilih lainnya dari Mesir, Malaysia, Pakistan, Indonesia dan Nigeria. Mereka berkesempatan untuk bertemu dengan para cendekiawan Muslim terkemuka dan terlibat dalam dialog tentang masa depan para kaum muda Muslim.

Setelah lulus, Shaykh Saad berkeliling dunia sebagai seorang imam, pembicara, dosen, dan guru. Beliau mengunjungi Kanada, Malaysia, Jerman, AS, Swedia, Turki, Singapura, India, Qatar, Argentina, Australia, Uruguay, Spanyol, Indonesia, Austria, Norwegia, Afrika Selatan, dan banyak negara lainnya. Pada tahun 2005, Shaykh Saad berpartisipasi dalam Institut Pluralisme Agama di Universitas of California - Santa Barbara sebagai Cendekiawan Fulbright. Beliau juga berpartisipasi dalam Universitas of Erfurt Islam in the West program pada musim panas 2004. Shaykh Saad memimpin sholat Tarawih sejak 1994 di berbagai belahan dunia termasuk Calgary Islamic Center, East London Mosque, North London Central Mosque, Palmers Green Mosque, Seekers-hub, Pinelands Masjid Cape Town, Center for Spirituality & Cultural Advancement-UK dan banyak masjid-masjid di Mesir sebelumnya.

Bersamaan dengan studi akademisnya, Shaykh Saad mempelajari ilmu-ilmu Islam tradisional di tangan para sarjana senior dan spesialis di Mesir, dimana yang paling terkenal di antaranya adalah almarhum ayahnya Shaykh Muhammad Saad, Habib Abu Bakar Al-'Adni bin 'Ali Al-Mashhur dan Mufti Besar Mesir Sheikh Ali Gom'ah.

Beliau hafal Riyadus-Salihin dari Imam An-Nawawi dalam hadits pada usia 15 tahun dan Alfiyat Ibn Malik dalam tata bahasa pada usia 13 tahun dan hafal di luar kepala ribuan baris puisi dan prosa. Beliau telah hafal teks-teks tentang logika, tajwid, aqidah, morfologi, retorika dan banyak ilmu-ilmu lainnya. Shaykh Saad mempelajari baik mazhab Syafi’i dan Maliki dan mempraktekkan ajaran Imam Malik.

Dalam narasi Hafs dari 'Asim, Shaykh Saad memegang salah satu sanad tertinggi saat ini dalam generasinya, terdapat 29 orang diantara Nabi ﷺ dan beliau. Beliau juga memegang ijazāt di Warsh dan Qalūn dari Nafi 'dan Qira’at Hamzah. Di antara shyūkhnya di Qira'at adalah: Shaykh Dr. Ayman Suwaid, Shaykh Ali An-Nahhas, Shaykh Shibl Matar, Shaykh Abdel-Basit Hashim, Shaykh Abdel-Fattah Madkour (murid terakhir yang masih hidup dari Shaykh Ali Ad-Dabba 'dan juga kolega dari Syekh Al-Husari).

Shaykh Saad juga mendapatkan Ijazah dalam kitab-kitab hadits, musalsalat, Syafi'i dan Maliki Fiqh dan banyak ulama lainnya. Di antara guru-guru beliau adalah: mantan Mufti Besar Mesir Imam Shaykh Ali Gom'ah, Shaykh Ahmed Ali As-Surti (India), Shaykh Yahya Al-Mulla (Al-Ahsa), Shaykh Muhammad Abdel-Ba'ith Al-Kittani (Aleksandria), Habib 'Umar bin Hafiz (Yaman), Shaykh Muhammad Sadiq Al-Alawi, Shaykh Yahya Al-Ghawthani (Madinah), Habib Muhammad Sa'ied Al-Beidh, Habib Abu Bakr Al-Mashhrr, Habib Zayn bin Summit, Shaykh Muhammad Al-Baqqali, Shaykh Subhi As-Samurra'i (Irak), Shaykh Abdur-Rahman Al-Kittani (Maroko), Shaykh Ahmed Sharif Al-Manbiji (Suriah), Dr. Abdel-Fattah Al-Bizm (Mufti Damaskus), Shaykh Abdel-Hamid Mubarak ll Al-Shaykh Mubarak (Syekh Malikiyyah di Ahsa), Shaykh Dr. Muhammad Abdel-Samad Mehanna dan banyak lagi lainnya.

Shaykh Saad mencintai puisi dan sering menulisnya terutama dalam bahasa Arab dan terkadang dalam bahasa Inggris. Beliau telah menerbitkan antologi puisinya dan beberapa buku lain termasuk 'Contemplating the Qur'an'. Shaykh Saad adalah pendiri dan direktur Ihsan Institute for Arabic and Islamic Studies yang berbasis di Inggris. Beliau saat ini menetap di Inggris dan melakukan kunjungan-kunjungan internasional.

Info lebih lanjut tentang Shaykh Ahmed Saad: Click here